Dr. Ir. Nandang Sutisna, M.B.A.

Menyatukan Ilmu, Integritas, dan Inovasi dalam Manajemen Publik

Perjalanan karier Nandang Sutisna merupakan kisah tentang bagaimana ilmu pengetahuan, pengalaman teknis, dan komitmen terhadap tata kelola publik berpadu menjadi kekuatan perubahan. Dikenal sebagai ahli manajemen publik dan tata kelola pengadaan barang/jasa, tidak hanya memahami regulasi dan prosedur, tetapi juga filosofi di balik efektivitas birokrasi, efisiensi organisasi, dan tanggung jawab publik.

Latar belakang pendidikan di bidang teknik, hukum, dan manajemen menjadi fondasi pendekatan multidisiplin yang dikembangkan sepanjang karier. Pandangan bahwa manajemen publik bukan sekadar pengaturan sumber daya, melainkan upaya membangun sistem yang menegakkan nilai keadilan, transparansi, dan kinerja, mengantarkan pada keterlibatan dalam berbagai proyek nasional, mulai dari penyusunan Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang/Jasa Negara, hingga berbagai Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan kebijakan BUMN/BUMD yang menjadi pijakan reformasi pengadaan di Indonesia.

Sebagai dosen tetap Program Studi Manajemen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, dikenal luas sebagai pengajar yang menghubungkan teori dengan praktik nyata. Telah memberikan pelatihan dan bimbingan teknis pada lebih dari 1.000 kegiatan di seluruh Indonesia, menjangkau lembaga pemerintah, korporasi, rumah sakit, hingga lembaga pendidikan. Di ruang kelas maupun forum profesional, pesan yang selalu ditekankan adalah pentingnya integritas, inovasi, dan kecepatan dalam setiap keputusan organisasi publik.

Kiprah akademik sejalan dengan peran profesional sebagai Direktur Utama PT. Ideaprolog Indonesia, sekaligus pimpinan PT. Idea Konsultindo Pratama, PT. Idea Training Center, dan LPK Ideaprolog Indonesia. Melalui lembaga-lembaga tersebut dikembangkan ekosistem profesional yang berfokus pada peningkatan kapasitas kelembagaan, penguatan sumber daya manusia, dan digitalisasi tata kelola. Salah satu hasil pengembangannya adalah Ideaprolog Procurement System (IdeaProcs) yaitu sistem eProcurement terintegrasi yang digunakan oleh puluhan BUMN, BUMD, BLU, serta korporasi besar seperti Astra International.

Dalam dunia hukum dan audit publik, reputasi profesional diakui melalui kepercayaan sebagai saksi ahli dan pemberi keterangan profesional dalam berbagai perkara strategis, antara lain kasus mantan Dirut PLN, mantan Bupati Bandung Barat, mantan Kepala BIG, hingga proyek BTS Kemenkominfo. Setiap keterlibatan menjadi ruang untuk menegaskan prinsip bahwa pengadaan bukan semata urusan kontrak, melainkan wujud keadilan dalam pengelolaan sumber daya negara.

Pandangan yang dipegang teguh yaitu pengadaan barang/jasa merupakan jantung manajemen publik modern di mana integritas, efisiensi, dan inovasi berpadu untuk menghadirkan pemerintahan yang tanggap dan berdaya saing. Masa depan tata kelola publik tidak terletak pada teks kebijakan, melainkan pada kemampuan lembaga untuk beradaptasi, berinovasi, dan bertindak cepat di tengah perubahan zaman.

Melalui dedikasi panjang di bidang akademik, konsultansi, dan advokasi kebijakan, Nandang Sutisna menegaskan posisi sebagai salah satu figur penting dalam transformasi manajemen publik dan pengadaan di Indonesia, pemikir yang bekerja dengan sistem, sekaligus praktisi yang berpikir dengan visi.